Teknologi.
Entah berapa artikel yang tertulis dan jutaan hasil copy paste
sejagat google ini. Teknologi semakin berkembang seperti kebutuhan
primer manusia itu sendiri. Saya enggak akan membicarakan tentang apa
itu teknologi, asal dan muasal atau tetek bengeknya segala macam.
Di
dalam postingan ini akan berisi tentang kesepian para penggunan
teknologi. Ngerasa enggak, sih, kenapa kita bisa ngerasa kesepian.
Salah satu faktornya mungkin karena enggak punya pacar, broken home,
kostan atau malah sibuk dengan dunianya sendiri.
Dunianya
sendiri? Justru itu, orang yang merasa kesepian pendapat saya lebih
cenderung memuaskannya pada hal-hal yang berhubungan dengan
teknologi, ambil contohnya; game online, ngoprek laptop atau senang
mendownload dan koleksi film-film dari pelbagai situs di internet.
Kenapa bisa terjadi, kembali ke atas, mengurangi rasa kesepian yang
ada.
Hal
ekstrim lainnya, bisa aja terjadi pada segelintir orang (termasuk
saya) menanggap kalau teknologi yang mereka punya adalah teman deket
yang paling baik. Saya sendiri misalnya, berasumsi kalau Notebook
Asus 1215P adalah pacar saya. Saya salah satu korban kesepian. Saya
mencoba memanusiakan notebook ini, dari mulai nama dan perawatan.
Untuk nama, Notebook pernah tiga kali ganti, Dewi, Olivia dan Karina,
nama yang cantik, kan?
Bagi
saya Karina bukan cuma teknologi yang berbentuk perangkat elektronik
tapi lebih dari itu. Karina (Notebook) saya itu seperti punya
perasaan. Entah darimana perangkat elektronik khususnya laptop atau
notebook akan memberikan perasaan pada pemiliknya nanti. Dia akan
menunggu dan berharap seseorang yang akan menjadi tuannya datang,
membelinya dan merawatnya dengan baik.
Akhirnya,
Dewi, Olivia atau pun Karina adalah pacar paling setia buat saya.
Bukan karena saya enggak laku, tapi memang belum ada yang mau jadi
pacar saya. #tragis.
Terakhir,
selamat berpuasa di hari pertama atau kedua bagi yang telah
menjalankannya. Selamat pagi.
GS Juli 2013
great post curcol!
BalasHapus