Kamis, 08 Maret 2012

RESENSI ”DD Elegi Seorang Penyanyi Dangdut”


      Pengarang : Ronierays
Penerbit     : Samanty LINI SASTRA LEUTIKA
Tahun terbit : 2010
Tempat terbit : Yogyakarta
Tebal              : 224 Halaman
Panjang Buku : 14 cm
ISBN/EAN     : 978-602-968891-7

Membaca sebuah cerita yang penuh kesenduan, kadang membuat kita menjadi terus terbang dalam awan yang mendung. Namun berbeda ketika membaca novel “DD Elegi Seorang Penyanyi Dangdut”, karya Ronierays. Seorang penulis yang menurutnya bukan anak pujangga. Dan bukan pula anak ari orang tua yang berkecimpung di bidang seni.
Di karyanya ini, pembaca mudah tersentuh dengan alur cerita yang mengharu biru. Ingin rasanyaikut menikam sosok Prisyla, sang penyanyi dangdut kampung. Yang kemudian hari menjadi penyanyi terkenal yang selalu muncul di layar kaca. Namun semua itu berkat Yohan, selingkuhannya. Sehingga Prisyla yang mempunyai nama asli Suci Misyla itu pergi meninggalkan suaminya, Affandi. Dan ketiga anak-anaknya yang masih belia.
Yohan dan kepopuleritasannya telah membutakan mata hati Prisyla untuk menikah denganya. Hingga belasan tahun kemudian Prisyla menyadari bahea, Yoha bukanlah suami yang baik.yohan hanya menjadikan Prisyla sebagai mesin pencari rupiah.
Ketika Prisyla menyesal, ia bertekad untuk kembali bersama keluarganya yang dulu, Affandi, Bara, Daffi dan Daffa. Namun, semua itu telat. Bukannya menimbulkan kedamaian, kedatangannya malah memunculkan berbagai konflik yang begitu pedih. Mulai dari Bara, anak pertamanya yang telah berusia 18 tahun itu tak dapat mengumpatkan rasa bencinya pada Prisyla. Padahal ia adalah anak lelaki yang berhati besar, seperti ayahnya. Sampai Affandi pun meninggal dunia karena penyakit jantungnya kambuh, akibat saking syaknya melihat wanita yang telah menghianatinya itu kembali di hdapannya. Bahkan anak kembarnya Prisyla yang bernama Daffi dan Daffa itu pun begitu membencinya, setelah mengetahui bahwa, Prisyla adalah ibunya. Ibunya yang dahulu tega menelantarkannya tanpa dekapan seorang ibu yang seharusnya Prisyla beri. Sikap mereka pun sangat menyesakkan hati Prisyla saat mencoba kembali menjadi ibunya. Padahal sebelumnya, Daffi dan Daffa hanya beranggapan bahwa, Prisyla adalah penyanyi hebat penuh pesona yang sangat mereka idolakan.  
Konflik demi konflik silih berganti di keluarga itu. Namun, mungkinkah Prisyla masih bertahan untuk mencoba kembali ke keluarganya yang pernah ia hianati itu?
Alur maju dan konflik yang silih berganti membuat pembaca menjadi terkesan tak ingin menutup buku di tengah cerita. Namun, sudut pandang  yang sering berganti-ganti, membuat pembaca merasa bingung membacanya. Ending yang menggantung pun membuat pembaca ‘tak puas membacanya hanya sampai di situ. Begitu juga dengan kaidah penulisan EYD-nya yang masih kurang baik, khususnya pada dialog-dialognya. Namun, hal tersebut tidak mengurangi keunggulan novel ini dalam segi konflik yang dimunculkan.
Dari novel ini, pembaca bisa belajar arti kesetiaan, rasa syukur dan usaha yang besar dengan hati yang tulus.

5 komentar:

  1. Kalau Boleh tau,tema minor & Tema mayor novel ini apa ya..???
    terimakasih sebelumnya,....

    BalasHapus
  2. Rio@ maksudnya tema minor dan mayornya apa?

    BalasHapus
  3. kalau boleh tau,siapakah tokoh utama,tokoh bawahan & tokoh pendamping dalam novel ini???

    Banyak hal yng ingin saya tanyakan tentang novel ini,karena novel ini adalah tugas akhir skripsi saya,mohon bantuannya...
    ne alamat email saya : rio.inyonk@yahoo.co.id

    BalasHapus